Kerajaan Hoe Wan
Cerita dimulai pada tahun 534 SM di China bagian utara. Saat itu ada sebuah kerajaan besar yang memiliki daerah kekuasaan hingga Thailand. Kerajaan ini mempunyai 900.000 pasukan kavaleri! Awalnya kerajaan ini sangat kecil, namun rajanya pintar membuat strategi perang, tegas, kejam, tapi sifatnya itu justru membuat kerajaannya makmur. Nama raja ini adalah Wen Cho, umurnya sudah 30 tahun, dia berhasil membuat sebuah kerajaan saat berumur 20 tahun, dia meminta kepada seorang peramal untuk mengubah nasibnya sehingga bisa membuat kerajaan besar.
Namun,dibalik semua kemakmuran, kekuasaan, dan peperangan, dia sangat ingin membuat Keajaiban Dunia terhebat dalam sejarah manusia. Maka dari itu, dia bersama 10 penasihat yang paling dipercayanya mulai mendiskusikan pembangunan keajaiban dunia ini, mereka memulai dengan namanya.
"Selamat pagi, saya mengundang anda semua untuk mendiskusikan rencana pembangunan yang sudah saya rencanakan dari dulu, lalu, ada yang mau usul kita namakan apa keajaiban dunia kita nanti?"Wen Cho bertanya.
Lalu seorang penasihatnya menjawab, "Bagaimana jika kita beri nama 'Et Calpa'?" Sebuah kebetulan ternyata penasihat yang lain setuju, Wen Cho pun juga menyukai nama itu.
"Nah, sekarang saya sudah memiliki lahan yang sangat luas untuk membangun Keajaiban Dunia ini. Letaknya berada di Wu Zhang Plains, tidak jauh dari sini. Namun saat ini masalahnya bukan itu. Semua rancangan pembangunan Keajaiban dunia ini ada di 10 artifak yang berisi desain desain Keajaiban dunia ini. Satu minggu yang lalu saya mengirim 12 Pengintai ke tiga kerajaan yang cukup besar,yaitu kerajaan Hora, Jiu Nuo, dan kerajaan Art-kong. Dan artifak itu berada di kerajaan Jiu Nuo karena kerajaan Jiu Nuo telah merenggut semua artifak dari kerajaan lain. Hal ini tentu memudahkan kita untuk mengambil artifak itu." Wen Cho melanjutkan pembicaraan.
"Tuan Wen Cho, saya ingin menambahkan bahwa kita butuh seorang Jenderal hebat dia haruslah bukan seorang pecundang dan harus mampu mengambil seluruh artifak bersama seluruh pasukan yang dia miliki, saya mengusulkan dia adalah Wie Lou, dia baik, bijaksana, saya rasa dia jendral yang sangat tepat untuk tugas ini." Tutur seorang penasihat yang tertua.
"Ya, saya tahu untuk mengambil sebuah artifak kita membutuhkan jendral hebat, saya akan mengerahkan 700.000 pasukan untuk menemani Wie Lou menyerang kerajaan Jiu Nuo 2 hari lagi," balas Wen Cho. Wie Lou pun diberitahu dan dia menyetujuinya.
Dua hari kemudian, Wie Lou telah berangkat bersama 700.000 pasukan kavaleri lainnya menggunakan kuda hitamnya. Dia berangkat saat matahari terbit. Empat Jam perjalanan telah ditempuh, Wie Lou berasama 700.000 kavalerinya telah sampai dan siap berperang. Tidak diduga, kerajaan Jiu Nuo pun juga sudah mempersiapkan pasukannya.Namun Wie Lou bersama 700.000 kavalerinya tidak gentar sama sekali, karena lawannya adalah 10.000 infantri biasa. Wie Lou semakin bersemangat bersama 700.000 kavalerinya.Tapi Wie Lou tidak meremehkannya.
Sebuah terompet maut berbunyi menandakan perang besarpun dimulai. Wie Lou sangat bersemangat. Dia telah mengatur strategi agar kavalerinya bisa menang. Pertama,500.000 kavaleri akan menyudutkan 10.000 infantri sampai mereka semua tewas,sedangkan 200.000 lainnya mengikuti Wie Lou mencari Artifak. Sesampainya Wie Lou dan 200.000 kavalerinya di sebuah bangunan megah yang memiliki kubah emas yang sangat besar. Bangunan itu berisi 10 artifak struktur keajaiban dunia. Wie Lou dapat mengambilnya dengan mudah karena seluruh pasukan terpusat di peperangan melawan 500.000 kavalerinya. Namun, peperangan belum selesai. Secara tiba tiba datang pasukan bantuan yang berjumlah 20.000 infantri.
"Yah, ada pasukan bantuan, itu membuat kita semakin lama! Ayo pasukanku, serang mereka semuaaa!!!!", Wie Cho berteriak. Sudah 6 jam berlalu, peperangan telah selesai, total 30.000 nyawa melayang tak berarti dari kubu musuh, sedangkan pasukan Wie Lou mati sebanyak 10.000 kavaleri. "Hmm... Sebaiknya kita cepat pulang. Kita laporkan kepada Tuan Wen Cho kita telah merebut 10 artifaknya. Dan kita berdoa sejenak untuk pasukan yang telah meninggal," seru Wie Lou kepada pasukannya.
Keesokan harinya, pembangunan keajaiban dunia mulai dibangun. "Ayo para 10.000 pekerjaku, pembangunan ini memakan waktu 1 tahun. Kalian semua bekerja bersama dan tidak mengenal lelah," sahut Wen Cho kepada para pekerja.
Namun pembangunan keajaiban dunia tak berjalan baik, kerajaan Jiu Nuo masih memendam rasa dendam. Namun Raja Wen Cho tidak khawatir, karena selama 1 tahun ini ternyata Jenderal Wie Lou dapat menghancurkan semua lawan yang menyerang. Tercatat 567 kali kerajaan Jiu Nuo mencoba menyerang dan selalu gagal karena seluruh pasukannya habis oleh Wie Lou dan pasukan kavaleri lainnya. Satu tahun telah usai, pembangunan Keajaiban Dunia Et Calpa telah selesai dan sangat sukses. Membuat kehebatan Kerajaan Hoe Wan tersebar ke seluruh penjuru dunia dan kerajaan Hoe Wan menjadi kerajaan yang sangat disegani dan ditakutin oleh kerajaan lain. Kerajaan pun semakin makmur karena keajaiban dunia ini mendatangkan banyak turis. Namun, kerajaan ini hanya tetap utuh sampai keturunan ke-5 dari Wen Cho. Keajaiban Dunia Et Calpa hancur karena diserang kerajaan lain dan membuat kemunduran besar bagi kerajaan Hoe Wan sampai akhirnya kerajaan ini hancur rata dengan tanah karena keturunan Wen Cho yang ketujuh adalah raja yang serakah dan hanya mementingkan kesenangannya sendiri.
Cerita dimulai pada tahun 534 SM di China bagian utara. Saat itu ada sebuah kerajaan besar yang memiliki daerah kekuasaan hingga Thailand. Kerajaan ini mempunyai 900.000 pasukan kavaleri! Awalnya kerajaan ini sangat kecil, namun rajanya pintar membuat strategi perang, tegas, kejam, tapi sifatnya itu justru membuat kerajaannya makmur. Nama raja ini adalah Wen Cho, umurnya sudah 30 tahun, dia berhasil membuat sebuah kerajaan saat berumur 20 tahun, dia meminta kepada seorang peramal untuk mengubah nasibnya sehingga bisa membuat kerajaan besar.
Namun,dibalik semua kemakmuran, kekuasaan, dan peperangan, dia sangat ingin membuat Keajaiban Dunia terhebat dalam sejarah manusia. Maka dari itu, dia bersama 10 penasihat yang paling dipercayanya mulai mendiskusikan pembangunan keajaiban dunia ini, mereka memulai dengan namanya.
"Selamat pagi, saya mengundang anda semua untuk mendiskusikan rencana pembangunan yang sudah saya rencanakan dari dulu, lalu, ada yang mau usul kita namakan apa keajaiban dunia kita nanti?"Wen Cho bertanya.
Lalu seorang penasihatnya menjawab, "Bagaimana jika kita beri nama 'Et Calpa'?" Sebuah kebetulan ternyata penasihat yang lain setuju, Wen Cho pun juga menyukai nama itu.
"Nah, sekarang saya sudah memiliki lahan yang sangat luas untuk membangun Keajaiban Dunia ini. Letaknya berada di Wu Zhang Plains, tidak jauh dari sini. Namun saat ini masalahnya bukan itu. Semua rancangan pembangunan Keajaiban dunia ini ada di 10 artifak yang berisi desain desain Keajaiban dunia ini. Satu minggu yang lalu saya mengirim 12 Pengintai ke tiga kerajaan yang cukup besar,yaitu kerajaan Hora, Jiu Nuo, dan kerajaan Art-kong. Dan artifak itu berada di kerajaan Jiu Nuo karena kerajaan Jiu Nuo telah merenggut semua artifak dari kerajaan lain. Hal ini tentu memudahkan kita untuk mengambil artifak itu." Wen Cho melanjutkan pembicaraan.
"Tuan Wen Cho, saya ingin menambahkan bahwa kita butuh seorang Jenderal hebat dia haruslah bukan seorang pecundang dan harus mampu mengambil seluruh artifak bersama seluruh pasukan yang dia miliki, saya mengusulkan dia adalah Wie Lou, dia baik, bijaksana, saya rasa dia jendral yang sangat tepat untuk tugas ini." Tutur seorang penasihat yang tertua.
"Ya, saya tahu untuk mengambil sebuah artifak kita membutuhkan jendral hebat, saya akan mengerahkan 700.000 pasukan untuk menemani Wie Lou menyerang kerajaan Jiu Nuo 2 hari lagi," balas Wen Cho. Wie Lou pun diberitahu dan dia menyetujuinya.
Dua hari kemudian, Wie Lou telah berangkat bersama 700.000 pasukan kavaleri lainnya menggunakan kuda hitamnya. Dia berangkat saat matahari terbit. Empat Jam perjalanan telah ditempuh, Wie Lou berasama 700.000 kavalerinya telah sampai dan siap berperang. Tidak diduga, kerajaan Jiu Nuo pun juga sudah mempersiapkan pasukannya.Namun Wie Lou bersama 700.000 kavalerinya tidak gentar sama sekali, karena lawannya adalah 10.000 infantri biasa. Wie Lou semakin bersemangat bersama 700.000 kavalerinya.Tapi Wie Lou tidak meremehkannya.
Sebuah terompet maut berbunyi menandakan perang besarpun dimulai. Wie Lou sangat bersemangat. Dia telah mengatur strategi agar kavalerinya bisa menang. Pertama,500.000 kavaleri akan menyudutkan 10.000 infantri sampai mereka semua tewas,sedangkan 200.000 lainnya mengikuti Wie Lou mencari Artifak. Sesampainya Wie Lou dan 200.000 kavalerinya di sebuah bangunan megah yang memiliki kubah emas yang sangat besar. Bangunan itu berisi 10 artifak struktur keajaiban dunia. Wie Lou dapat mengambilnya dengan mudah karena seluruh pasukan terpusat di peperangan melawan 500.000 kavalerinya. Namun, peperangan belum selesai. Secara tiba tiba datang pasukan bantuan yang berjumlah 20.000 infantri.
"Yah, ada pasukan bantuan, itu membuat kita semakin lama! Ayo pasukanku, serang mereka semuaaa!!!!", Wie Cho berteriak. Sudah 6 jam berlalu, peperangan telah selesai, total 30.000 nyawa melayang tak berarti dari kubu musuh, sedangkan pasukan Wie Lou mati sebanyak 10.000 kavaleri. "Hmm... Sebaiknya kita cepat pulang. Kita laporkan kepada Tuan Wen Cho kita telah merebut 10 artifaknya. Dan kita berdoa sejenak untuk pasukan yang telah meninggal," seru Wie Lou kepada pasukannya.
Keesokan harinya, pembangunan keajaiban dunia mulai dibangun. "Ayo para 10.000 pekerjaku, pembangunan ini memakan waktu 1 tahun. Kalian semua bekerja bersama dan tidak mengenal lelah," sahut Wen Cho kepada para pekerja.
Namun pembangunan keajaiban dunia tak berjalan baik, kerajaan Jiu Nuo masih memendam rasa dendam. Namun Raja Wen Cho tidak khawatir, karena selama 1 tahun ini ternyata Jenderal Wie Lou dapat menghancurkan semua lawan yang menyerang. Tercatat 567 kali kerajaan Jiu Nuo mencoba menyerang dan selalu gagal karena seluruh pasukannya habis oleh Wie Lou dan pasukan kavaleri lainnya. Satu tahun telah usai, pembangunan Keajaiban Dunia Et Calpa telah selesai dan sangat sukses. Membuat kehebatan Kerajaan Hoe Wan tersebar ke seluruh penjuru dunia dan kerajaan Hoe Wan menjadi kerajaan yang sangat disegani dan ditakutin oleh kerajaan lain. Kerajaan pun semakin makmur karena keajaiban dunia ini mendatangkan banyak turis. Namun, kerajaan ini hanya tetap utuh sampai keturunan ke-5 dari Wen Cho. Keajaiban Dunia Et Calpa hancur karena diserang kerajaan lain dan membuat kemunduran besar bagi kerajaan Hoe Wan sampai akhirnya kerajaan ini hancur rata dengan tanah karena keturunan Wen Cho yang ketujuh adalah raja yang serakah dan hanya mementingkan kesenangannya sendiri.
0 comments:
Post a Comment